Jakarta, Calon Gubernur DKIAhmad Densu, SE, MM berpendapat Penghargaan Bapenas kepada sejumlah Gubernur tidak jelas metodolginya dan cenderung Politis.
Demikian juga di Politisi PDIP yang di muat di mediia online lainnya dimana diberitakan bahwa Politisi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Darmadi Durianto mempertanyakan metodologi
yang digunakan Badan Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) yang memberikan empat penghargaan atas perencanaan kerja
terbaik se-Indonesia kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pasalnya, dibawah pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok, ibukota masih belum bebas dari permasalahan seperti
banjir, penggusuran dan serapan anggaran yang rendah.
“Tidak jelas metodologi yang digunakan. Kalau metodologinya tepat,
tentu akurat demikian sebaliknya. Metodologi penelitian sangat penting,”
ujar Darmadi saat dihubungi, Kamis (12/5).
Menilai dari kelayakan Ahok yang menerima penghargaan tersebut, ia
mengaku kinerjanya sudah cukup bagus. Namun menurut Darmadi, sebagai
pemimpin, mantan bupati Belitung Timur itu tak lulus komunikasi politik.
“Kalau lihat kinerja sudah bagus, hanya komunikasi politik nggak bagus,”
“Ahok enggak lulus dalam hal komunikasi politik. Buruk sekali,” cetus Anggota Komisi VI DPR itu.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat empat
penghargaan yakni kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Provinsi
dengan Perencanaan Inovatif, Provinsi dengan Perencanaan Progresif,
serta Milenium Development Goals (MDGs) 2016, terbaik I kategori tingkat
pencapaian MDGs tertinggi tahun 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar